Sabtu, 19 Februari 2011

Budidaya Tanaman Ubi Jalar

Ubi jalar (Ipomoea batatas) berasal dari Amerika Selatan  dan yang masih diperdebatkan oleh Papua. Kalangan yang tidak menyetujui asal muasal ubi jalar dari Papua berpendapat bahwa orang Indian telah berlayar menuju ke barat melalui Samudra Pasifik dan membantu menyebarkan ubi jalar ke Asia. Ubi jalar merupaka tanaman sumber karbohidrat yang sangat sesuai untuk digunakan sebagai bahan pangan, pakan maupun industri. Ubi jalar ini memiliki kandungan vitamin A dan C yang tinggi memberikan peluang bagi ubi jalar dalam proses diversifikasi pangan. Di negara maju seperti Jepang, China, Korea, dan Amerika penggunaan ubi jalar telah berkembang untuk tujuan industri, begitu juga di Indonesia selain sebagai komoditas tanaman pangan penting dalam rangka mendukung ketahanan pangan masyarakat dan perekonomian nasional. Sekarang ini sudah dimulai digunakan untuk bahan baku industri gula cair, alkohol, sorbitol hingga pembuatan plastik yang mudah terurai (Biodegradable Plastic).
Klasifikasi
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
I. batatas


Budidaya Ubi Jalar

1. Syarat Tumbuh
Ketinggian Tempat
0 – 1.500 m dpl
Suhu
210 -270 C
Sinar Matahari
11 – 12 jam/hari
Kelembaban (RH)
60 – 70 %
Curah Hujan
750 – 1.500 mm/thn
Tanah
Gembur
PH
5,5 – 7,5


2. Penyiapan Bibit
            Tanaman ubi jalar dapat diperbanyak secara vegetatif. Teknik perbanyakan ubi jalar yang sering dilakukan petani adalah dengan steak batang atau pucuk. Bibit yang berupa steak harus memenuhi syarat sebagai berikut:
  • Bibit berasal dari varietas unggul.
  • Tanaman telah berumur 2 atau lebih.
  • Pertumbuhan tanaman yang akan diambil steaknya dalam keadaan sehat dan normal.
  • Panjang steak antara 20 – 30 cm.
  • Simpan ditempat teduh selama 1 – 7 hari.

3. Penyiapan Lahan
            Penyiapan lahan sebaiknya dilakukan pada saat tanah tidak terlalu basah atau tidak terlalu kering agar stukturnya tidak rusak. Penyiapan lahan dapat dilakukan sebagai berikut:
·        Tanah dioleh terlebih dahulu sehingga gembur, kemudian dibiarkan selama 1 minggu, selanjutnya dibuat bedengan.
·        Tanah diolah kembali langsung bersama dengan pembuatan bedengan.
·        Lebar bedengan bawah 60 cm, tinggi 30 – 40 cm dari lebar atas 40 cm.
·        Jarak antara bedengan 80 – 100 cm.

4. Penanaman
            Penanaman ubi jalar di lahan kering (tegalan) biasanya dilakukan pada awal musim hujan pada bulan oktober atau akhir musim hujan pada bulan maret, bila keadaan cuaca normal.

5. Pemberian Mulsa
            Pemberian mulsa jerami pada tanaman ubi jalar dapat meningkatkan hasil. Tujuan pemberian mulsa jerami untuk untuk menekan pertumbuhan gulma dan untuk menjaga kelembaban.

6. Pemeliharaan Tanaman
  • Penyulaman
Apabila ada bibit yang mati atau tidak tumbuh harus segera disulam dilakukan sesegera mungkin agar pertumbuhan tidak tertinggal dengan tanaman lain.
  • Pengairan
Meski pun tanaman ubi jalar tahan terhadap kekeringan tetapi pada fase awal pertumbuhannya memerlukan ketersediaan air tanah yang cukup. Pengairan dilakukan secara rutin hingga tanaman berumur 1 – 2 minggu.
  • Penyiangan
Penyiangan dilakukan secara manual dengan menggunakan kored/cangkul pada umur 2,5 dan 8 MTS.
  • Pemupukan
Pemupukan ubi jalar dilakukan dua kali, yaitu pada saat tanam 1/3 dengan dosis pupuk nitrogen, kalium ditambah seluruh dosis fosfor. Kemudian pada saat tanaman berumur 45 hari setelah tanam dipupuk dengan 2/3 dosis sisa nitrogen dan kalium.
  • Pengajiran
Ada kebiasa petani di Papua khususnya di Kabupaten Manokwari dan Jayawijaya dalam penanaman ubi jalar menggunaka ajir. Pengajiran dilakukan pada minggu ke tiga setelah tanam.
  • Pengendalian Hama dan Penyakit
Untuk melindungi tanaman dari OPT dilakukan pengendalian secara terpadu, sebagai berikut:
Kultur Teknis
Diantaranya mengatur waktu tanam yang tepat, rotasi tanaman, sanitasi kebun dan penggunaan varietas yang tanah terhadap hama dan penyakit.
Fisik dan Mekanis
 Yaitu dengan memotong, memangkas, dan mencabut tanaman yang sakit atau terserang hamacukup berat, kumpulkan dan dimusnakan dengan di bakar
Kimiawi
Dengan menggunakan pestisida secara selektif dan bijaksana.

7. Panen
            Penentuan waktu panen ubi jalar didasarkan atas umur tanaman, jenis atau varietas ubi jalar umur pendek (genjah) yang dipanen pada umur 3 – 3,5 bulan, sedangkan varietas yang berumur panjang (dalam) dipanen pada umur 4,5 – 5 bulan.
            Tata cara penen ubi jalar melalui tahap – tahap sebagai berikut :
  • Tentukan pertanaman ubi jalar yang telah siap.
  • Potong atau pangkas batang ubi jalar dengan sabit atau parang.
  • Galilah bedengan dengan cangkul hingga terkuak umbi – umbinya.
  • Ambil dan kumpulkan.
  • Bersihkan umbi dari tanah yang menempel.
  • Lakukan seleksi dan sortir berdasarkan ukuran dan warna kulit umbi serta pisahkan umbi yang sehat dengan umbi yang terserang hama maupun penyakit.
  • Masukkan kedalam wadah untuk diangkut.
     
           

1 komentar: